Baca Novel Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit Bab 2701
Pria itu mengenakan jubah dari Nanyang dan memancarkan aura keanggunan yang tak terkatakan.
Dia menyilangkan tangannya dan menatap dingin ke sekelilingnya.
"Patahkan salah satu tanganmu lalu pergi dari sini. Jika kau melakukannya, aku akan menyelamatkan nyawamu," sembumya, nadanya sedingin es.
Dia tidak lain adalah Dewa Perang Nanyang, Dean Cobb!
"Dean Cobb?!"
Beberapa tamu dari Hong Kong secara naluriah gemetar setelah melihat lelaki tua itu.
"Dewa Perang Nanyang yang legendaris?"
"8216;Kenapa dia ada di sini?"8217;
"8216;Dilihat dari penampilannya, dia pasti telah memulihkan kekuatan puncaknya!"8217;
"Dewa Perang yang tak terkalahkan di perairan tenggara benar-benar muncul di sini"8230; Aku tidak percaya"8230;!"8217;
Mereka yang akrab dengannya benar-benar tidak percaya. Mereka tidak bisa mempercayai mata mereka.
"Dean Cobb? Dewa Perang Nanyang?" Mitchell tertawa dingin, tenang.
"Aku ingat sekarang! Kau lumpuh itu, kan?"
"Beraninya orang lumpuh sepertimu membela Harvey? Kamu pasti punya keinginan mati, bukan?"
"Ya! Orang luar sepertimu tidak berhak terlibat dengan hal-hal yang berkaitan dengan Penegakan Hukum Longmen!"
"Sialan! Kalau tidak, Kepala Bauer akan memutar kepalamu sampai pingsan!"
Para elit Penegakan Hukum Longmen mulai berteriak serempak.
Di mata mereka, seorang lelaki tua yang konyol tidak akan memiliki kekuatan untuk melakukan apa pun di sini.
Namun, dia punya nyali untuk menuntut semua orang mematahkan tangan mereka sendiri?
Apakah dia bahkan layak?
Apa lelucon!
Dean, bagaimanapun, mengabaikan badut dan mengangguk pada Harvey. Ada senyum di wajah Dean.
Harvey sendiri tidak menyangka Dean akan benar-benar membelanya di saat genting seperti itu.
Tetap saja, ini bukan waktunya untuk mengobrol. Harvey mengangguk kembali tanpa mengatakan apa-apa lagi, lebih memilih untuk tetap diam.
Scarlett, yang wajahnya telah kehilangan warna, tiba-tiba berjalan sambil tersenyum.
"Lama tidak bertemu, Penatua Cobb."
"Kuil Lima Kebajikan bertanggung jawab atas masalah hari ini. Tolong jangan terlibat."
"Bagaimanapun, kita sedang berhadapan dengan bajingan dari dunia seni bela diri Negara H."
"Kamu adalah Dewa Perang Nanyang. Tidak pantas bagimu untuk campur tangan."
Ketika Daito dan anak buahnya mendengar bahwa Dean berasal dari Nanyang, seringai mengejek muncul di bibir mereka dan mereka mengamati Dean dengan tatapan menghina.
Di mata penduduk pulau, Nanyang adalah negara untuk yang lemah.
Tentunya, Dewa Perang Nanyang tidak berarti apa-apa!
Lagipula, seorang pria dari negara sekecil itu tidak punya hak untuk pamer di sini. Apa yang dia pikirkan?!
Aman untuk dikatakan, tidak ada seorang pun selain Scarlett, Mitchell dan Daito yang tidak peduli dengan penampilan Dean.
Daito, yang tidak bisa menahan diri, melangkah maju dengan berani dan mengacungkan jari kasar pada Dean. Dia terutama menghina ketika dia melihat berapa umur Deane "Kamu berani menyuruh kami mematahkan tangan kami dan menyuruh kami pergi?"
"Apakah kamu bahkan layak?"
"Apakah kamu pikir kamu memiliki hak untuk memerintahkan kami seperti itu ?!"
"Kamu pikir kamu bisa berpura-pura menjadi ahli hanya karena kamu mengenakan jubah mewah?"
"Katakan, apakah kamu tidak takut terlihat seperti orang idiot setelah terlalu banyak "Bahkan Harvey tidak akan berani pamer sedemikian rupa di depan kita semua! Namun kamu pikir kamu memiliki apa yang diperlukan?"
Dean hanya melirik Daito dengan mata tenang.
Kemudian, dia berkata dengan nada yang sama tenangnya, "Jika itu tidak cukup, maka kamu bisa mematahkan kedua tanganmu.".
"Dean Cobb!"
Daito tertawa terbahak-bahak.