Baca Novel Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit Bab 2852
Pada saat itu, senyum hangatnya membuat Harvey berpikir keras.
Pada saat yang sama, di dalam ruang VIP satu, Mateo mengangguk kepada orang-orang di sekitarnya setelah dia duduk sebelum melihat ke dealer dengan senyum tipis.
"Terima kasih untuk malam ini, Nona.
"Tolong beri tahu bosmu bahwa aturannya akan tetap sama seperti beberapa malam yang lalu.
"Kamu bisa membawa siapa pun yang kamu mau untuk menantangku.
"Kamu juga bisa mengganti pemain di tengah permainan."
Nada suara Mateo sangat lembut. Tidak ada agresi dalam bentuk apa pun yang terdengar dari kata-katanya, seolah-olah dia hanya orang baik yang tinggal di sebelah.
Hal ini tidak hanya akan memberikan kesan yang baik bagi para penonton, tetapi bahkan anggota staf pun menyukainya.
Lagi pula, dibandingkan dengan orang-orang kaya dengan banyak uang yang meledak marah setelah kalah…
Mateo adalah angin segar bagi orang-orang itu.
Duduk di ruang pengawasan, Harvey dengan tenang berkata, "Menarik.
“Entah dia yakin dia akan menang, atau dia tidak peduli sama sekali.
"Tapi karena dia ada di sini, maka, tentu saja, dia akan peduli. Dia sangat percaya diri untuk menang!
"Tapi kenapa?"
Harvey melirik Fabian Hamilton.
Fabian tertawa pahit.
"Jika aku tahu, aku tidak akan meneleponmu sejak awal.
“Menilai dari apa yang kuketahui sejauh ini, dia sangat berbakat, selain tampan. Banyak wanita kaya di sini memanggilnya Pangeran Judi.
"Sejujurnya, dengan bagaimana saya dulu melakukan sesuatu, saya pasti akan mendapatkan pria ini di pihak saya dengan harga tinggi untuk menjadi manajer kehormatan atau pemegang saham.
"Sayang sekali dia tidak tertarik dengan semua itu. Dia di sini untuk lisensi kasino."
Fabian bersimpati. Bagi keluarga Raja Judi, mereka menyukai pria yang tak terkalahkan di meja judi seperti Mateo.
Akan jauh lebih baik jika mereka bisa mendapatkan orang-orang seperti ini untuk berada di pihak mereka.
Sayang sekali pria itu tidak bisa digoyahkan. Mereka Harvey mengangguk tanpa mengucapkan sepatah kata pun saat dia menatap layar.
Mateo kemudian mengeluarkan kontrak perjanjian ekuitas merah dan dengan tenang meletakkannya di atas meja.
Fabian kemudian tertawa pahit.
"Lisensi kasino dibagi menjadi sepuluh kontrak perjanjian ekuitas.
"Setelah mendapatkan kesepuluh, lisensi kasino selesai.
"Mateo punya lima sekarang."
Harvey mengangguk.
Pada saat ini, seorang pria paruh baya yang montok dikirim untuk menjadi bankir.
"Ini adalah salah satu dari Delapan Penjudi Hebat saya, pria yang biasanya tak terkalahkan dalam hal perjudian...
"Tapi malam ini akan berbeda.
Harvey diam-diam menunggu tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Di layar, dealer mulai membagikan kartu. Kedua belah pihak dengan tenang melihat tangan mereka tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Satu-satunya hal yang aneh adalah Mateo akan menjentikkan jarinya setiap kali dia mengungkapkan tangannya untuk menunjukkan kegembiraannya.
Orang-orang dari istana kasino mengatakan ini adalah kebiasaan umum di sini bagi banyak orang. Selain itu, Mateo sama sekali tidak terlihat mencurigakan.
Menurut kesepakatan, pertandingan sudah ditetapkan setelah Mateo memenangkan tiga pertandingan terbaik.
Ekspresi tenang Penjudi Hebat di wajahnya telah benar-benar kehilangan semua warna saat itu.
Jelas, dia tahu bahwa dia telah kalah.