Baca Novel Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit Bab 3010
Nuh menghela nafas. Setelah menguliahi Julian, dia mengganti topik pembicaraan.
"Meskipun paman keempatmu adalah orang yang memberi perintah untuk menyerang Negara Kepulauan…"
"Kamu dan Sentries of York adalah orang-orang yang bertempur di garis depan."
"Akan sangat bermanfaat bagimu jika kaulah yang mengambil pujian untuk misi ini."
"Sayangnya Anda harus membicarakan hal ini dengan Harvey."
"Jika dia bersedia membiarkan Anda mengambil pujian untuk ini, Anda akan memiliki pencapaian besar di bawah ikat pinggang Anda."
"Tentu saja, jika dia tidak mau, jangan coba-coba memaksanya."
"Karena kita memilih untuk memihak paman keempatmu untuk saat ini, kita juga tidak boleh berpihak pada Harvey. Apakah kamu mengerti?"
"Aku mengerti, Ayah. Jangan khawatir," kata Julian sambil tersenyum.
"Sebenarnya, kita sudah membicarakan ini sebelumnya."
"Sir York berkata bahwa dia hanyalah seorang penyelia, dan bahwa sayalah yang melakukan sebagian besar pekerjaan."
"Dia tidak peduli tentang semua itu. Penghargaan itu milikku sepenuhnya."
Julian menyeringai dari telinga ke telinga, puas dengan dirinya sendiri.
Bahkan ketika dia selalu bertanggung jawab atas Sentries of York, dia tidak pernah mencapai prestasi yang menonjol.
Jika dia dipuji atas keberhasilan misinya, dia masih dapat mempertahankan posisinya sebagai penanggung jawab Sentires of York terlepas dari siapa yang akan naik ke tampuk kekuasaan di masa depan.
Sederhananya, Harvey memberinya kesempatan untuk memperkuat posisinya.
"Sungguh pria misterius ..."
"Dia tidak meminta imbalan apa pun?"
Nuh benar-benar terkejut.
Dia tahu bahwa Harvey bukanlah orang yang sederhana, tetapi dia tidak menyangka Harvey akan begitu murah hati dan berpikiran terbuka.
Biasanya, setiap anak muda akan memamerkan prestasi mereka ke seluruh dunia jika diberi kesempatan.
Namun Harvey bertindak diam-diam, seolah-olah dia ingin semua orang melupakan semua yang telah dia lakukan.
Nuh tidak lagi memikirkan hal ini. Dia sangat terkesan dengan Harvey, dan menoleh ke Julian.
"Karena semuanya sudah sampai pada titik ini..." gumamnya, menyipitkan matanya.
"Seharusnya kau ceritakan semuanya pada paman keempatmu."
"Ingatlah untuk berterima kasih kepada Harvey dengan benar setelah menerima semua pujian itu."
"Tanpa dia, kamu bahkan tidak akan berada di sini."
"Lagipula, membalas budi adalah spesialisasi rumah ketiga."
Julian menganggukkan kepalanya berulang kali.
"Aku mengerti, Ayah! Aku tahu apa yang harus dilakukan."
"Aku akan segera mengirimi Sir York hadiah yang besar."
"Aku akan mendapatkan beberapa rumah untuk dia pilih juga. Dia pasti akan melihat ketulusan rumah ketiga!"
Nuh tampaknya cukup puas dengan putranya.
Nuh bukanlah yang terkuat dari para petinggi dalam keluarga, juga bukan orang yang memiliki kesempatan bekerja paling banyak.
Meski begitu, dia bekerja perlahan dan mantap untuk membuka jalan bagi putranya.
Dia mengira Julian tidak akan bisa menemukan kesempatan untuk bangkit untuk saat ini.
Tapi selama Nuh melanjutkan rencana saat ini, kesempatan untuk bangkit mungkin akan muncul dengan sendirinya.
Harvey mengatakan Nuh tidak berhak duduk dan meraup untung tanpa melakukan apapun.
Tapi siapa yang tahu apa yang bisa terjadi? Segalanya mungkin akan berubah.
"Tuan Ketiga York! Tuan Muda Julian!"
Seorang anggota rumah ketiga berlari ke dalam ruangan sambil memegang laptop.
"Ini buruk!"
"Sangat buruk!"
Noah dan Julian secara bersamaan menoleh untuk melihat.