Baca Novel Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit Bab 2520
Toby ingin melihat apakah junior yang meneriakinya tadi malam akan ketakutan atau sebaliknya.
Dia tidak menyangka Harvey tidak menunjukkan emosi apa pun meskipun serangannya, yang membuatnya sangat memikirkan Harvey.
Hanya sedikit di antara generasi muda di Hong Kong dan Las Vegas yang bisa melakukan apa yang dilakukan Harvey.
Harvey tersenyum mendengar kata-kata Toby dan berkata dengan acuh tak acuh, "Terima kasih atas pujian Anda, Gubernur Clarke."
"Tapi kenapa kamu bilang aku membuatmu menderita kerugian besar?"
"Jika ini tentang saya yang melapor ke polisi tadi malam "8230; saya pikir saya, sebagai warga negara, harus melaporkan suatu kejadian kepada pihak berwenang untuk mencari keadilan dan keadilan, Toby tertegun sejenak. Setelah beberapa saat, dia tertawa terbahak-bahak. "Menarik! Saudara York, kamu memang sangat menarik."
"Tapi kamu benar. Sebagai warga negara, kamu berhak melaporkan suatu kejadian ke polisi."
"Adapun berapa banyak orang yang harus saya hukum untuk memastikan keadilan dan keadilan, itu urusan saya."
"Saya akan melakukan apa yang harus saya lakukan. Posisi komandan pertama telah memberi saya kekuatan yang sangat besar, jadi saya juga harus melakukan kewajiban yang sesuai!"
Toby berbicara terus terang, dan pendapat Harvey tentang dia meningkat.
Toby melangkah maju dan mengulurkan telapak tangannya untuk berjabat tangan. "Saudara York, izinkan saya memperkenalkan diri. Saya Toby Clarke, komandan pertama Hong Kong. Beberapa orang memanggil saya sebagai Gubernur Clarke."
Harvey menirukan gerakannya, tersenyum." Karena kamu sudah mengambil inisiatif, aku juga akan memperkenalkan diri."
"Saya Harvey, Pangeran York dari South Light dan pemimpin cabang Longmen. Ekspresi Toby tetap tidak berubah ketika mendengar dua gelar ini.
Dia sudah mengetahui identitas Harvey. Kalau tidak, mereka berdua tidak akan bertemu tatap muka sekarang.
Keduanya berjabat tangan.
Harvey langsung melihat kekuatan kasar datang dari telapak tangan Toby ketika mereka berjabat tangan, seolah-olah yang terakhir ingin menghancurkan telapak tangannya.
Rupanya, Toby mencoba mengujinya lagi.
Harvey tetap santai, dengan tidak ada satu pun perubahan dalam ekspresinya. Dia dengan tenang menekan kekuatan dari telapak tangan Toby, menerima tantangan yang terakhir dengan mudah.
Mampu duduk kokoh di posisi panglima di tempat yang begitu rumit seperti Hong Kong adalah bukti kekuatan Toby, entah itu karena kehebatannya sendiri atou kekuatan pendukungnya.
Rumor mengatakan bahwa Toby memiliki keterampilan God of War generasi pertama.
Pada saat itu, dia hanya menggunakan lima puluh persen dari kekuatannya untuk menguji Harvey.
Tanpa diduga, dia tidak menerima tanggapan.
Toby merasa kesal. Dia terus menggunakan lebih banyak kekuatan ke titik di mana dia menggunakan sembilan puluh persen dari kekuatannya"8230;
Tetapi dia segera menyadari bahwa kekuatannya tidak berpengaruh apa pun. ltu mulai sakit di antara jari-jarinya, seolah-olah ada sesuatu yang terkoyak.
"Tidak buruk. Tidak buruk sama sekali."
Toby berhenti menguji kekuatan Harvey segera setelah itu.
Setelah menilai Harvey, dia berkata, "Kamu tidak hanya sangat pintar, tetapi keterampilan dan mentalmu juga satu di atas yang lain. Kamu benar- benar mengalahkanku kali ini!"
Toby membuat gerakan setelah itu. Pelayannya dengan cepat memindahkan dua kursi dan meja ke Sisi mereka.
Setelah memberi isyarat agar Harvey duduk, Toby kemudian menuangkan secangkir teh untuknya sebelum kue-kue ala Hong Kong yang lezat disajikan.
Lesne sedikit bingung. Dia tidak menyangka ayahnya akan memperlakukan Harvey dengan baik seperti ini.
Pertemuan sarapan ini seharusnya menjadi jebakan bagi Harvey, tapi tiba-tiba berubah menjadi pertemuan yang sudah lama ditunggu-tunggu.
Toby menyesap teh hitam tuanya sambil melirik Leslie, yang memiliki ekspresi aneh di wajahnya.
"Kau tidak bingung, Leslie? Bukan hanya aku tidak menampar Sir York sampai mati, tapi aku juga mengajaknya makan di sini," kata Toby sambil terkekeh.
Leslie mengerutkan kening sebelum menganggukkan kepalanya.
Tobi tersenyum.
"Aku sudah berencana untuk mengundangnya ke sini. Aku ingin mengujinya dan melihat apakah dia berhak mendapatkan perhatianku. Bahkan jika aku menilai dia tidak layak untuk perhatianku dan dia sangat beruntung tadi malam telah menarik perhatianku. dari prestasi itu, saya masih akan mengundangnya ke sini. Namun, pada saat itu, itu hanya makan biasa."