ADA orang kaya yang selama hidupnya terkenal sangat pelit dan suka memeras sesama temannya. Sepuluh tahun sebelum meninggal dia berubah total menjadi orang baik dan sangat dermawan. Lebih dari seratus miliar rupiah ia sumbangkan untuk pembangunan mesjid, gereja, panti asuhan. Pokoknya hidupnya berubah 360 derajat. Pada waktu meninggal dunia, tetap aja dia harus masuk neraka karena kejahatannya, namun oleh malaikat dia diberi dispensasi.
Digambarkan neraka ibarat kamar-kamar yang berderet-deret dan tiap kamar berisi siksaan yang berbeda tergantung dari dosa manusianya. Nah, karena si kaya itu juga punya kebaikan maka dia disuruh memilih kamar mana yang sekiranya terbaik menurutnya. Akhirnya ia memilih kamar nomor 315. Di kamar itu ia akan direndam air tinja sebatas dada saja. Setelah tanda tangan sebagai persetujuan plus cap jempol, maka masuklah si kaya ke kolam tersebut.
Si kaya mulai berendam dan tersenyum, "Kalau siksaan gini aja kagak apa-apa. Paling-paling, menahan bau aja dan masih bisa ngobrol sama orang lain." Lima menit kemudian terdengar suara malaikat dari mikrofon "Waktu istirahat telah selesai, silakan menyelam kembali...."